Selasa, 27 Juli 2010

siapa pematok pengertian?

Siapa sang pematok pengertian ?
Saat ku berkata dia cantik, kau tak menyalahkan, namun saat ku berpendapat dia (orang yang berbeda) jelek, kau mengiyakan? Maka, siapa sesungguhnya pematok nilai itu? Saat satu orang berpendapat bahwa dia jelek, yang lain berbondong-bondong setuju, namun untuk menyatakn seseorang cantik atau ganteng, perlu ada suatu perdebatan panjang, kau takutkah dicap berselera jelek hanya karena kau menyatakan ganteng kepada seseorang yang dapat julukan jelek?
Sungguh tak adil! tuhankan yang salah karena tidak memberikan sedikit ramuan ‘Yusuf’ pada dirinya?

Cintakah?
Saat cinta terlalu luas untuk diartikan, maka untuk menyimpulkannya, manusia sering berkata bahwa cinta itu kasih sayang antar sesama manusia, lantas saat saya menemukan teman yang berpendapat demikian, saya terheran-heran, bukan heran karena dia menganut pendapat umum tersebut, namun lebih dikarenakan objek yang dia cintai dan sayangi adalah bergender sama. ‘benar’ cintakah yang mempersatukan mereka? Mungkin benar. ‘mungkinkan’ yang mempersatukan mereka kasih sayang dan rasa saling memiliki? mungkin. Namun, bagaimana jika konsep yang dianut teman saya menyebar ke teman lain? Waw.. manusia tak mungkin berkembang biak, dan memungkinkan kita sebagai generasi manusia terahir di jagad raya ini. Saya tidak menyangkal, menentang bahkan menghina pemikiran mereka, atau jika kamu berfikir saya salah satu mereka dan saya ditolak calon pasangan saya, itu sama sekali tidak benar. Saya sekedar ingin mengajak kembali untuk merenungkan arti cinta itu apa.
Mari kita fikir ulang, pertama manusia merupakan salahsatu mahluk hidup di jagad raya ini, bedanya hanya pada akal-pikiran, mahluk hidup punya tujuan dalam hidup, yaitu bertahan hidup dan berkembang biak untuk mempertahanakan jenis mereka. Kedua jika kamu benar punya rasa kasih sayang dan atau cinta, saya ajak kamu untuk berimajinasi dan kembali merasakan daripada cinta dan rasa kasih sayang yang diberikan oleh pasanganmu dan yang telah kamu berikan kepadanya, kamu sangat bahagia dan takut kehilangan dia, bukan? Jika kamu punya rasa kasih sayang dan cinta seperti itu sebaiknya dan akan lebih baik kamu berfikir untuk mempunyai anak dan memberi kesempatan yang sama kepada anak kamu untuk mecicipi apa itu cinta dan kasih sayang. Sungguh kau orang yang paling mengasihi didunia ini jika demikian terjadi. Ketiga, tidakkah kau pernah berfikir, sehebat, sepuas, dan semenggeloranya kamu bercinta dengan dia, kamu tak menghasilkan apa-apa?, dalam hal ini anak.
Saya kehabisan kata-kata untuk menulisnya. Saya hanya mengajak kamu untuk selalu introspeksi dan menimbang baik-buruk dari perbuatan kita, karena saya yakin kamu orang yang berpendidikan.
.terimakasih.