Rabu, 16 Maret 2011

Saya Bukan Pemalas


Saya Bukan Pemalas

Pertama kali saya membaca, “Saya Bukan Pemalas” mendadak darah saya deras mengalir dan detak jantung saya bertambah cepat. Yang jelas, saya mendadak sangat positive, berfikir positive. Jika bertanya dari mana saya mendapatkan kalimat tersebut? Saya mendapatkannya dari blog teman saya.

Teman saya yang bernama lengkap Faris Azhar yang sekarang tercatat sebagai mahasiswa teknik di ITS Surabaya mengirimi pesan ke saya bahwa saya harus aktif menulis di blog lagi karena dia telah memfolllow saya. Kemudian saya cek dan ternyata benar, dan secara ajaib mata saya tertuju pada sebuah kalimat di ID google dia, “Saya Bukan Pemalas” atau malah kata-katanya bukan seperti itu yah? Yang jelas mengarah ke sana lah.

Memang benar adanya bahwa sebuah kalimat mampu mengubah kondisi mood seseorang, apalagi jika dibaca secara berkala dan rutin. Dan dalam kasus ini saya juga benar-benar merasakannya. Sejak membaca mantra tersebut saya langsung membayangkan jadwal dan tugas-tugas yang harus saya kerjakan plus tenggat waktu yang harus dipatuhi.

Maka, saya mengajak semua pembaca, saudara kerabat untuk mencamkan baik-baik mantra ini, “SAYA BUKAN PEMALAS” dan semangat yang mengalir dalam diri anda.

Atau jika masih belum berhasil, saat anda berkenalan dengan orang-orang baru, kenalkan diri anda dengan percaya diri, secara tambahkan “…. Dan Saya Bukan Pemalas”

Tulislah mantra tersebut dibawah basmalah (jika anda muslim) di awal setia buku anda, baik bon hutang, buku pelajaran, buku bacaan atau bahkan diary kesayangan anda. Tulislah mantra tersebut di dinding kamar anda dengan font yang sangat besar dan rasakan perubahannya.

Jika anda banyak tugas, lelah, putus asa, atau sekedar merasa terlalu lama untuk duduk melamun, maka ingatlah kalimat, “Saya Bukan Pemalas!”

Kenapa harus kaliamat “Saya Bukan Pemalas!” ?

Karena, menurut saya, kalimat, “ingat target” atau “deadline target A, B, C, …” itu hanya sebagai pengingat, bukan penyemangat, dan jika kita sedang cape, malah membaca kalimat tadi hanya membuat kiata merasa tertekan, tebebani dan mungkin tidak total yah.

Bagaimana dengan kalimat “plan A, B, C, ...” ? Boleh, sangat baik. Namun, bagi saya yang memang mempunyai sifat dasar pemalas akan selalu menunda-nunda untuk mewujudkan plan yang telah saya rancang rapi, jadi menurut saya memang kalimat “Saya Bukan Pemalas!” bukan sebatas kalimat berpola subjek-predikat namun memang sebuah mantra menuju kegairah hidup nan menggelora, bersemnagat dan positive.

Benar adanya, saya bukan pemalas.

Saya rajin, tidak malas, dan begitupula dengan anda.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar