Kamis, 29 Desember 2011

smart phone but not smart user

Awalnya saya lagi ngebet banget pengen punya smart phone, dan ahirnya pun beli juga.

Melihat iklan kepincut juga dengan angka keren 99k fullservice untuk 90hari, namun tiba-tiba saja ada iklan baru, 90hari fullservice dengan harga cantik hanya 45k. Waw. Tanpa fikir panjang saya memboyong satu buah kartu perdana dari konter terdekat untuk menikmati si 49k tersebut. Namun sebelumnya saya pelajari dulu S & K dari produk tersebut.

Didorong dengan rasa terburu-buru dan ingin cepet-cepet memakai full service, ahirnya aktiflah si 49k! Yohoooo, saya mengaktifkannya di lingkungan kampus swasta di daerah kedaung. Dan o-ow, llleeeemmmmmooootttt banget, sejenak saya berfikir.. Kenapa gag biasa ajah!? Pasti gag kaya gini. Dan lagi...
Dan, waw saya kan punya kartu yg mungkin lebih cepet dari si 49k, si merah 99k.


Meratapi kelemotan service provider, jadi ingat saat mengobrol dengan teman hubungan natara harga dan kwalitas.
Selalu pasti ada barang murah dan berkualitas, tapi ya itu, namanya juga murah yaa kualitasnya juga murah.

Hmm

Saya belajar disini, bahwa harga tak pernah berbohong.

Mari bijak berbelanja, jangan kejebak dengan iklan barang yang ngakunya harga murah tapi kwalitas mahal. Karena pasar telah menghitung, jika barangya murah yaaa kualitasnya juga mengikuti...


Karena harga tak pernah berbohong

Jumat, 23 Desember 2011

Selamat Natal

Wah, tak terasa besok kebanyak sekolah dan kampus libur karena ikut menghormati perayaan Natal umat Kristen di dunia.

Banyak ulama muslim yang berpendapat bahwa mengucapkan, "selamat natal" tidak boleh, namun tidak sedikit yang memperbolehkannya.
nah, di kubu madhab imam syafi'i sendiri, sekarang telah berkembang fatwa-fatwa tentang pembolehan dan juga pelarangannya, tergantung kita tinggal dimana. dan menurut saya, hmm..
ok, jadi ada sebagian teman saya yang mau meminum alkohol untuk mendapatkan promosi kerja dan promosi sebgainya yang jelas-jelas haram. sedangkan, mengucapkan selamat natal memang ada sebgaian yang mengharamkan dan bagian yang lain memperbolehkan. kalau ditilik-tilik yaaa terserah kitanya.
hohohohoh

say, "happy xmas" or not thats a choice
just like to get a promotion in a factory by celebrating it with wine.

so, what would you say?

Selasa, 20 Desember 2011

Hal Kecil yang Besar

Berkenalan Dengan Mahasiswa Jepang

Beberapa bulan yang lalu saya berkenalan dengan mahasiswa Jepang yang asli WNI. Dia sudah lama tinggal di Jepang untuk study Busenis' Plan di Jepang. Kami berkenalan di dunia maya dan membahas beberapa hal yang menarik saat itu.

Beda Indonesia dan Jepang
Teman lulusan perguruan tinggi di Jepang tersebut berbagi pengalaman culture shocked yang dialaminya saat hari-hari pertana dia kuliah di negeri sakura tersebut. Dimulai dari gara-gara bel dia diusir dari kelas, sering dikembalikan tugas dari sang dosen, aneh melihat nenek-nenek yang mengelap piring kotor sebelum dicuci, dan heran juga karena kangen dengan nyamuk yang biasa mengganggunya seblum tidur.

Bel Penentuan
Awal ke kampus teman saya tersebut dengan santainya berangkat ke kampus on time, dan baru membuka pintu kelas belpun nyaring berbunyi. Yang bikin dia heran, dosen sudah ada di dalam dan secara otomatis dia diusir dari kelas tersebut.
Hmm, saya sih saja, biasanya kalau ke kampus kaya gitu ya paling, senyum dan sapa, " pagim buuuu", hohoho


I know that you are from Indonesia
Teman saya pernah beberapa kali tugas kuliahnya dikembalikan dengan alas an dosen tidak begitu puas dengan tugas yang telah dikerjakannya. Diawal perkuliahan, tugas dia dikembalikan dan ditanya, “kamu mengerjakannya kapan?” dengan spontan teman saya menjawab, “semalam, pak”. Dosen tersebut dengan ramah tersenyum, dan bilang, “ I know that you are from Indonesia, but here is Japan and not Indonesia, perbaiki lagi yah dan buang sistem SKS (sistem kebut semalam) yang ada di minsetmu”.

Kasian dengan bumi
Teman saya pernah terheran-heran karena melihat seorang nenek-nenek yang bersusah payah mengelap piring bekas makan yang penuh dengan minyak menggunakan kertas, dia Tanya, “nek, kok piring kotor mau dicuci repot-repot dilap dengan kertas segala?”. Nenek tersebut hanya tersenyum dan berkata dengan sabar, “Kasin dengan bumi kita, kalau tercampu dengan minyak, pasti air yang saya gunakan jadi lebih lama diproses menjadi bersih kembali”. Mendengar penjelasan singkat si nenek, teman saya hanya diam.

Homesick
Malam pertama di apartemen, dia kangen mengibas-ngibaskan tangannya untuk mengusir nyamuk di kamar rumahnya. Tiba-tiba saja perasaan kangen rumah dan bayangan orang2 tercinta memenuhi kepalanya.
Ia telah jauh, sangat jauh untuk menimba ilmu tentang bisnis. Di Negara bunga sakura tersebut, secara dia merasa sangat sendirian. Keanehan yang dialaminya seharian membuatnya berfikir dan sadar bahwa hal kecil itulah yang membuat Negara kecil macam jepang jadi besar.
Peduli lingkungan, pendidikan dan sangat ketat dalam membagi waktu.

Terimakasih teman untuk cerita-cerita unikmu saat menimba ilmu di negeri Doraemon sana.

Kamis, 15 Desember 2011

Awal bulan Nopember, teman sekelas saya mengajak saya dalam mini project nya. Mini project yang sangat sederhana, membuat buku berbahasa Indonesia sepersis mungkin dengan sebuah buku berbahasa Inggris, bahasa singkatnya, menerjemahkan sebuah buku.

Kami membuat tim, memang bukan tim yang sempurna. Namun ketidaksempurnaan tim tersebut mengarahkan kami untuk perfikir efisien.

Setelah ditelaah, tim yang ideal seharusnya:
Tim I : Scanning, Changing Form into Word, Editing Word, dan Printing.
Tim II : Translating secara Harfiah
Tim III: Editing target language dari tim II

Sebenarnya yang lucu adalah saat saya menerima upah.
Upah belum ditangan, angan-angan memborong ini itu sudah di kepala.
Dan benar saja. Setelahnya menerima upah, beberapa jam kemudian ludes.

Hahaha

Gaji sekedar lewat di ATM
Bismilah..
Lama saya tak berkunjung ke jurnal tua ini. Hoho

Dua tahun menjalani kuliah tanpa berkecimpung secara langsung di dalam dunia organisasi ahirnya membuat gerah otak juga.

Awal pekan lalu, sekitar pekan ke dua di bulan Desember, saya menemukan flamplet open recruitmen sebuah Unit Kegiatan Mahasiswa, "saya harus bangun", guman saya.
Saya yang selama ini berasumsi bahwa saya belum menemukan gua plato saya, ternyata keliru besar. Yang ada adalah, saya selama ini menempati gua plato saya yang nyaman dalam ketidak pedulian.

Yah, harus saya akui, bahwa selama ini saya terlalu nyaman untuk iri dengan kehidupan orang lain dan lupa untuk menginjakkan kaki di kehidupan sendiri.

Sekarang, saya sadar, bahwa kemajuan diri ya mutlak merupakan kewajiban diri. Saya bangun, bangun tidur dari gua plato-ku yang nyaman.

Wahai hidup
Wahai kehidupan
Sambutlah saya
Saya siap hidup


hoho.. Secara bukan saya banget ni yang ngepost. Hahahaha